Redmi S2, salah satu varian HP Xiaomi yang cukup gres di pasaran. Ternyata kedatangan Redmi S2 ini tidak seheboh waktu kedatangan Redmi 5A yang dibandrol pertama kali dengan harga Rp999.000. Pasalnya Flash Sale Redmi S2 beberapa hari yang kemudian di Lazada dan Shopee menghasilkan fenomena yang tidak menyerupai biasanya. Jika biasanya Flash Sale ludes dalam hitungan 3 menit, untuk Flash Sale Redmi S2 ini sampai 1,5 jam tidak habis juga.
Ada beberapa alasan sih mengapa Redmi S2 ini tidak begitu laku menyerupai varian HP Xiaomi lainnya. Apa saja penyebabnya? Berikut ulasannya.
Tak hanya itu sih, dari sisi harga, ketika Flash Sale Redmi S2 dan Redmi Note 5 juga sama yaitu Rp2.399.000. Ya pembeli yang cerdas niscaya dapat membedakan dong mana yang worth it, mana yang tidak. Apalagi Redmi S2 baterainya berkapasitas 3080 mAh, sedangkan Redmi Note 5 baterainya berkapasitas 4000 mAh. Bagi pengguna yang suka main game, tentu akan menentukan yang kapasitas baterainya besar.
Selain itu, dari sisi prosesor Redmi S2 juga kalah dengan Redmi Note 5. Redmi S2 menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon 625, sedangkan Redmi Note 5 sudah pakai prosesor Qualcomm Snapdragon 636 yang notabene lebih tinggi dari seri 625.
Setidaknya itulah beberapa penyebab kegagalan Xiaomi Redmi S2 tidak seberapa laku di Flash Sale. Atau mungkin dapat jadi alasannya ialah orang-orang sudah punya HP Xiaomi lainnya (seperti Redmi 5, Redmi 5 Plus, Redmi Note 5, dsb). Kan yah buat apa punya HP banyak-banyak.
Redmi S2 |
Ada beberapa alasan sih mengapa Redmi S2 ini tidak begitu laku menyerupai varian HP Xiaomi lainnya. Apa saja penyebabnya? Berikut ulasannya.
Kalah Saing dengan Varian Xiaomi Lainnya
Mungkin jikalau sebelumnya Xiaomi tidak mengeluarkan Redmi Note 5, maka Redmi S2 ini dapat saja Flash Sale-nya laku manis. Hanya saja, kini aneka macam orang yang sudah melek internet dan membanding-bandingkan review HP sebelum membelinya. Apalagi sehabis dibandingkan spesifikasi Redmi Note 5 lebih menarik hati dibandingkan dengan Redmi S2.Tak hanya itu sih, dari sisi harga, ketika Flash Sale Redmi S2 dan Redmi Note 5 juga sama yaitu Rp2.399.000. Ya pembeli yang cerdas niscaya dapat membedakan dong mana yang worth it, mana yang tidak. Apalagi Redmi S2 baterainya berkapasitas 3080 mAh, sedangkan Redmi Note 5 baterainya berkapasitas 4000 mAh. Bagi pengguna yang suka main game, tentu akan menentukan yang kapasitas baterainya besar.
Selain itu, dari sisi prosesor Redmi S2 juga kalah dengan Redmi Note 5. Redmi S2 menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon 625, sedangkan Redmi Note 5 sudah pakai prosesor Qualcomm Snapdragon 636 yang notabene lebih tinggi dari seri 625.
Ada ASUS yang Ikutan Berperang di Harga Murah
Selain itu, ada merk ASUS yang ikutan terjun di ponsel harga murah dengan spesifikasi yang cukup wah. Sebut saja, ASUS Zenfone Max Pro M1. Kebanyakan netizen penggemar HP ketika ini berburu Zenfone Max Pro M1. Sangat terperinci alasannya alasannya ialah memang harganya yang cukup murah, kalau ikutan Flash Sale cuma Rp2.199.000. Lebih murah dari Xiaomi Redmi S2. Dan yang paling kerennya lagi ialah baterainya yang punya kapasitas 5000 mAh dan prosesornya sudah pakai Qualcomm Snapdragon 636.Body-nya Kurang Premium
Tidak menyerupai HP 2 jutaan Xiaomi lainnya, Redmi S2 ini terbuat dari metal, tapi metalnya tidak sebagus Redmi Note 5. Makara akhirnya malah menyerupai HP murahan.Setidaknya itulah beberapa penyebab kegagalan Xiaomi Redmi S2 tidak seberapa laku di Flash Sale. Atau mungkin dapat jadi alasannya ialah orang-orang sudah punya HP Xiaomi lainnya (seperti Redmi 5, Redmi 5 Plus, Redmi Note 5, dsb). Kan yah buat apa punya HP banyak-banyak.
0 Response to "Beberapa Penyebab Kegagalan Xiaomi Ketika Flash Sale Redmi S2"