Latest News

Pengalaman Mencoba Macos Mojave

Sabtu kemarin, saya cukup dikagetkan dengan adanya update OS terbaru untuk macOS, yaitu macOS Mojave. Maklum, sudah usang tidak cek isu ihwal Apple sebab banyak kesibukan yang harus segera diselesaikan. Di sela kesibukan saya di Sabtu malam, saya iseng buka App Store ternyata ada yang baru.


Cukup usang juga menunggu untuk download macOS Mojave ini, sekitar 5.7 GB. Untuk kecepatan internet yang saya pakai di rumah saya, sekitar 2 jam untuk menuntaskan download-an OS ini.

Awalnya saya tidak berharap lebih dari versi OS yang satu ini. Ya tahu lah, yang paling ditonjolkan yakni dark mode. Ya itu bagi saya bukan sesuatu yang wah. Tapi, ternyata saya salah. Ada beberapa fitur gres yang bikin saya geleng-geleng kagum.

Fitur Stacks di Desktop

Fitur ini cukup menciptakan rapi file-file di Desktop yang berantakan. Untuk jumlah file di Desktop yang tidak terlalu banyak sih tidak seberapa terlihat bedanya.

Di Desktop, klik kanan, kemudian pilih Use Stacks

Fitur Stacks ini cukup menciptakan rapi Desktop

Fitur Night Shift

Selain itu, ada fitur lagi yang tak cukup kalah kerennya yakni kau dapat menciptakan tampilan layarmu agak menguning. Maksudnya? Itu loh fitur yang banyak ada di smartphone ketika ini, yaitu mengurangi cahaya biru. Sehingga mata tidak begitu capek ketika melihat layar terlalu lama.

Night Shift

Apalagi menyerupai saya yang kadang begadang mengerjakan kerjaan di malam hari. Tentu saja dengan adanya fitur Night Shift ini lebih gampang menciptakan saya tidur sesudah begadang.

Fitur Dark Mode dan Accent Color

Fitur ini yakni fitur yang paling diunggulkan di macOS Mojave kali ini, Dark Mode. Dark Mode ini sebetulnya sudah diinginkan oleh  banyak pengguna Mac yang notabene yakni programmer dan desainer. Mulai dari Unity 3D, keluarga Adobe, browser Firefox, text editor untuk programming (VS Code, Atom, Sublime Text) sudah punya dark mode. Kaprikornus sangat absurd kalau macOS tidak ikutan dark mode.


Selain Dark Mode, macOS juga menambahkan fitur Accent Color. Di versi macOS sebelumnya ini belum ada (saya cek di macOS El Capitan tidak ada fitur ini). Saya sendiri lebih bahagia memakai Accent Color oranye untuk tampilan di MacBook Air saya.

Fitur Recent App di Dock

Kebiasaan saya yakni menaruh aplikasi yang sering saya pakai di Dock. Nah, ternyata di macOS Mojave ini ada fitur gres yang cukup membantu. Fitur itu yakni recent app di Dock. Biasanya di macOS sebelumnya, cuma ada 1 sekat yang membatasi dua bagian. Sekarang ada sekat lagi di tengah-tengah antara folder dan icon app.

Recent App di Dock

Recent App ini ternyata cuma memunculkan 3 aplikasi terakhir yang dibuka (dan tidak termasuk aplikasi yang sudah diletakkan di Dock sebelumnya). Jika lebih dari itu akan digantikan dengan yang baru.

Fitur Dynamic Background

Fitur ini dapat menciptakan background berubah sesuai dengan lokasi dan waktunya. Jika malam, maka akan berganti dengan background yang gelap. Hanya saja masih ada 2 pilihan saja. Atau mungkin ada cara lain untuk menambah pilihan Dynamic Background ini.


Biasanya sih bakal ada yang membahas cara menambah gambar ke Dynamic Background ini. Semoga saja ada.

Fitur Tambahan di Tampilan Gallery

Fitur ini berdasarkan saya sangat memudahkan buat kau yang suka edit-edit gambar ringan menyerupai merotasi, crop, dan hal-hal ringan lainnya.


Cek penggalan kanan bawah di Finder, ada pilihan Rotate Left, Markup dan More. Markup ini dapat pribadi edit tanpa harus butuh buka aplikasi menyerupai Photoshop. Sudah ada bawaannya.

Tak hanya itu sih, kalau kau menentukan lebih dari 1 gambar, maka akan ada pilihan "Create PDF". Memudahkan sekali. Kamu dapat menggabungkan gambar dan diubah ke PDF tanpa harus buka Adobe Acrobat.

Fitur Create PDF

Masih ada satu lagi sih fitur yang saya sukai dari macOS Mojave ini. Apa itu?

Fitur Tambahan Saat Melakukan Screenshot

Ketika kau melaksanakan screenshot, maka akan muncul hasil screenshot tersebut di pojok kanan bawah. Ini sangat memudahkan sekali dibanding harus buka folder screenshot (default-nya ada di Desktop).


Tak berhenti di sana saja sih. Kamu dapat mengeklik kotak kecil itu kemudian akan muncul hasil screenshot-nya dan dapat pribadi kau edit di tempat.

Bisa pribadi edit. Lihat penggalan atas ada icon Tools.

Kamu dapat pribadi menambahi tulisan, panah, tanda tangan, crop, dan sebagainya. Jika kau sudah selesai mengedit, klik tombol "Done". Kamu dapat pribadi menghapus dengan mengeklik tombol tong sampah di sebelah tombol Share.

Masih terkait dengan fitur screenshot. Dulu macOS ini hanya ada pilihan screenshot gambar saja. Sekarang dapat melaksanakan screencast (merekam tampilan Desktop). Shortcut-nya yakni Command Shift 5. Nanti akan muncul pilihan menyerupai gambar di bawah ini.

Screencast tanpa buka QuickTime

Dengan adanya fitur ini, malah makin mempermudah pengguna menyerupai saya. Biasanya saya harus ribet buka QuickTime dulu untuk melaksanakan screencast. Sekarang dengan gampang tinggal tekan tombol Command Shift 5 saja.

Kapan Kamu Upgrade ke macOS Mojave?

Bagaimana? Keren bukan fitur-fitur barunya. Sebenarnya masih ada beberapa fitur gres lagi. Tapi biarlah kau semakin ingin tau dan mencobanya sendiri. Hehe.

Kapan kau upgrade ke macOS Mojave? Ga bakal menyesal deh upgrade ke macOS Mojave ini, sebab aneka macam fitur yang semakin memudahkan hidupmu. Apalagi menyerupai saya, blogger yang sering menulis dan ambil screenshot. Pasti dengan adanya fitur-fitur ini semakin memudahkan pekerjaan saya. Akhir kata, hingga jumpa di goresan pena saya berikutnya.

0 Response to "Pengalaman Mencoba Macos Mojave"

Total Pageviews